Petualangan Self Drive di Dubai Bersama Al Arz: Review Mobil dan Tips Perjalanan

Petualangan mengemudi sendiri di Dubai itu punya rasanya sendiri: campuran antara raya modern berkilau, jalan tol panjang tanpa henti, dan gurun yang mendadak muncul di balik gedung pencakar langit. Waktu saya memutuskan nyobain rental self drive, pilihan jatuh ke Al Arz Self Drive—karena review positifnya cukup banyak dan opsi mobilnya lengkap. Di sini saya tulis pengalaman, review singkat mobil yang saya pakai, dan tips penting supaya perjalananmu nyaman dan aman.

Kenapa Pilih Al Arz Self Drive? (Singkat dan Jelas)

Sederhana: mereka menawarkan variasi mobil yang luas—dari city car hemat bahan bakar sampai SUV besar yang cocok buat bawa keluarga atau untuk trip ke gurun. Proses bookingnya ringkas; aku booking via website dan konfirmasi cepat. Kalau mau cek dulu layanan mereka, bisa lihat di alarzselfdrive untuk pilihan mobil dan syarat sewa.

Dari sisi administrasi, persyaratan umum mirip rental lain: SIM internasional atau UAE license, paspor, deposit atau kartu kredit untuk jaminan. Asuransi tersedia sebagai add-on—saran saya ambil yang menutup kerusakan ringan supaya tidak pusing kalau sesuatu terjadi. Petugasnya ramah, dan waktu serah terima mobil, mereka teliti memeriksa kondisi mobil bersama pelanggan. Itu bikin tenang karena semua lecet atau goresan didokumentasikan dari awal.

Review Mobil: Dari City Car sampai Desert Beast (Gaya Santai)

Aku pakai dua tipe mobil selama di Dubai. Pertama, hatchback kecil untuk jelajah kota. Ringkas, gampang parkir, dan hemat bahan bakar—pas banget untuk jalan di Downtown atau Marina. Handling-nya enak, AC kuat (penting sih), dan cukup lincah di tengah lalu lintas. Kedua, SUV besar waktu road trip ke luar kota. SUV itu terasa solid, ground clearance tinggi, dan tenaganya cukup untuk ngebut di jalan luar kota atau melahap pasir ringan di tepian gurun.

Yang paling saya suka: fitur kenyamanan. Mobil-mobil yang saya sewa dilengkapi dengan Bluetooth/Apple CarPlay (berguna banget buat navigasi), cruise control untuk perjalanan jauh, dan interior yang relatif bersih. Satu momen lucu: saya sempat nyasar sedikit saat keluar tol, tapi head unit langsung back on track dan saya tetap bisa nikmati senja di tepi pantai Jumeirah. Itu momen yang bikin perjalanan terasa hidup.

Tips Mengemudi Sendiri di Dubai (Penting, Biar Gak Kaget)

Beberapa hal yang wajib diingat sebelum jalan: patuhi batas kecepatan—kamera radar sangat banyak. Salik (sistem tol elektronik) otomatis dikenakan di pintu tol; beberapa rental bilang mereka bisa atur tag Salik, jadi tanyakan waktu booking. Selalu bawa dokumen kendaraan dan SIM, dan pastikan asuransinya jelas. Larangan alkohol di jalan? Zero tolerance—jangan nekat.

Perhatikan juga kondisi cuaca. Di musim panas, suhu ekstrem dan pasir bisa menutup ventilasi; periksa ban dan tekanan ban sebelum keluar kota. Kalau mau masuk ke area gurun yang lebih dalam, jangan lupa bawa peralatan dasar: jeriken air, charger powerbank, dan alat bantu untuk mengatasi situasi pasir (mis. papan pemantul atau shovel kecil). Dan selalu isi bensin sebelum jalan jauh—jarak antar pom bensin bisa cukup jauh di beberapa rute.

Tips Perjalanan & Penutup Santai

Buat merapikan pengalaman sewa: foto semua sisi mobil saat ambil dan saat kembalikan, catat level bahan bakar, dan simpan semua struk. Pilih waktu berkendara di luar jam sibuk kalau mau santai—pagi buta atau malam hari kadang lebih nyaman untuk road trip panjang. Kalau tujuanmu wisata, siapkan itinerary tapi sisakan ruang improvisasi; Dubai sering menyajikan momen tak terduga yang asyik buat dieksplor.

Kesimpulannya: self drive di Dubai bareng Al Arz Self Drive memberikan kebebasan yang menyenangkan. Mobilnya beragam, proses sewa cukup mulus, dan pengalaman mengemudi—dari jalan kota sampai pinggiran gurun—cukup memuaskan menurut saya. Bawa kesiapan, pikirkan asuransi, dan nikmati pemandangan yang berubah cepat di depan mata. Jalan sendiri di Dubai itu seperti menulis cerita—kamu yang pegang stirnya. Selamat berkendara, dan jaga keselamatan selalu.