Petualangan Self Drive Al Arz di Dubai: Panduan, Review Mobil, Tips Perjalanan

Jujur ya, pertama kali aku memutuskan sewa mobil di Dubai aku agak deg-degan. Bayanganku penuh jalan tol, gedung-gedung tinggi nyala lampu, dan sopir-sopir yang ngebut kayak lagi lomba. Tapi setelah mencoba Al Arz Self Drive, ternyata pengalaman itu berubah jadi salah satu memori roadtrip paling asyik—dengan AC dingin banget dan playlist yang pas di jalan Sheikh Zayed sambil lihat Burj Khalifa dari kejauhan. Curhat dikit: rasanya kayak dapat kebebasan buat jelajah kota tanpa harus nunggu taksi yang kadang susah di pinggir jalan.

Kenapa Pilih Self Drive di Dubai?

Dubai itu luas, atraksi tersebar, dan transportasi umum nggak selalu praktis kalau mau mampir ke banyak tempat dalam sehari. Self drive memberi fleksibilitas: pengin berhenti foto sunrise di Jumeirah Beach, lalu langsung gas ke Outlet Mall buat diskonan—semua bisa. Selain itu, rasanya beda ketika kamu yang pegang stir; ada kontrol penuh atas jadwal, playlist, dan tentu saja AC suhu Arktik yang jadi penyelamat panas terik. Plus, momen lucu: aku sempat salah belok dan nyasar ke area perumahan mewah—tapi justru nemu kafe kecil yang enak kopinya. Jadi kadang nyasar itu berkah.

Review Mobil: Pengalaman Nyetir (dan Reaksi Konyol)

Aku pilih mobil kelas menengah yang menurutku pas: cukup lega buat koper, hemat bahan bakar, dan interior rapi. Waktu ambil, mobilnya bersih—bau leather yang baru disuekin (ya wajar kalau agak lebay). Joknya nyaman, ACnya dingin dalam 2 menit, dan sistem navigasinya lumayan akurat. Mesinnya cukup responsif buat nanjak keluar kota, dan suspensinya bisa nyerap polisi tidur gede tanpa bikin aku terbang dari kursi. Kelemahan kecil: speaker depan agak kurang bass, bikin aku terpaksa muntahin lagu-lagu melow.

Satu momen kocak: aku kebingungan nyari tombol kamera mundur (padahal ada), sampai petugas Al Arz ketawa sambil nunjukin fungsinya lewat video call. Pelayanan mereka ramah dan cepat, proses cek-in nggak bertele-tele. Kalau mau lihat opsi mobil dan harga, mereka punya website yang informatif seperti alarzselfdrive, jadi gampang bandingin model dan syarat-syaratnya.

Panduan Singkat: Booking sampai Kembalikan Mobil

Prosesnya simpel: pesan online, pilih pickup point (bandara atau kantor cabang), tunjukin SIM internasional atau lokal, KTP, dan kartu kredit buat deposit. Di Dubai, biasanya mereka minta deposit yang diblokir di kartu—jadi siapin limitnya. Saat ambil mobil, cek fisik: goresan, kondisi ban, spare tire, dan pastikan ada toll tag (Salik) kalau nggak mau kebingungan bayar tol nanti.

Saat mengembalikan, isi bensin sesuai kesepakatan (Full-to-Full biasanya fair), dan ambil bukti pengembalian. Waktu aku kembalikan agak telat 30 menit, mereka cuma charge overtime kecil—lumayan wajar dibanding denda besar kalau telat berhari-hari. Intinya: fotoin kondisi mobil saat ambil dan saat kembalikan untuk jaga-jaga.

Tips Penting yang Nggak Boleh Dilupakan

Nih beberapa tip jujur dari aku yang semoga kamu nggak ulangi kesalahan yang sama: pertama, bawa SIM internasional kalau SIMmu bukan yang diterbitkan UEA. Kedua, aktifkan aplikasi peta offline dan bawa powerbank; sinyal kadang ngadat di terowongan atau antar kota. Ketiga, paham aturan Salik dan radarnya—kecepatan rata-rata di Sheikh Zayed tinggi, tapi kamera speed trap banyak. Keempat, parkir itu bayar di beberapa area; unduh app RTA buat bayar mudah.

Oh iya, siapin juga sunshade dan air minum karena matahari Dubai nggak main-main. Kalau bawa anak atau barang berharga, pastikan mobil aman dan jangan tinggalkan barang di jok depan. Terakhir, santai saat macet—waktu itu aku sempat stuck 20 menit dan ketemu keluarga lokal yang ngajak ngobrol; tawa kecil dan cerita mereka malah bikin perjalanan lebih hangat.

Sekian curhatan dan pandanganku soal pengalaman self drive pakai Al Arz di Dubai. Buat yang doyan eksplorasi, ini solusi praktis dan kadang malah memberi momen tak terduga yang jadi kenangan lucu. Kalau kamu tertarik, cek opsi mobil dan aturan rentalnya dulu, lalu siapin playlist terbaikmu—karena ada sesuatu magis saat menyetir di jalan panjang sambil menikmati lampu kota yang berkilau.

Leave a Reply