Panduan Mengemudi Sendiri di Dubai: Review dan Tips dari Al Arz Self Drive
Kenapa pilih self drive di Dubai? (singkat dan jujur)
Bagi saya, mengemudi sendiri di Dubai memberi kebebasan. Mau berhenti foto di Palm Jumeirah, tiba-tiba putar arah ke area seni Alserkal, atau sekadar nge-mall tanpa bergantung taksi—semua bisa. Jalanannya bersih, rambu jelas, dan jaringan jalan tol (Salik) memudahkan perjalanan jauh. Tapi bukan berarti tanpa trik. Kalau kamu baru pertama kali, ada hal-hal kecil yang bakal bikin perjalananmu lebih mulus.
Review singkat: Pengalaman pakai Al Arz Self Drive
Saya coba persewaan mobil dari alarzselfdrive waktu liburan terakhir. Proses booking online gampang, pilihan mobil beragam—dari city car hemat bahan bakar sampai SUV untuk jalan gurun. Ketika ambil mobil, staf ramah dan jelasin kondisi kendaraan dengan teliti. Kondisi mobil bersih, kilometer sesuai, dan ada opsi asuransi yang masuk akal.
Satu cerita kecil: saya sempat panik karena salah paham soal batas waktu pengembalian. Saya telepon, dan CS langsung bantu extend sewa tanpa drama. Kecepatan respons itu penting kalau kamu butuh fleksibilitas. Overall, value for money oke — terutama kalau bandingkan dengan harga taksi bolak-balik saat ada jadwal padat.
Aturan & tips praktis waktu nyetir di Dubai (informasi penting)
Beberapa poin yang wajib dicatat:
– SIM: SIM internasional atau SIM negara tertentu diterima. Kalau kamu warga negara ASEAN, cek dulu validitas. Jangan nekat nyetir tanpa dokumen lengkap.
– Kecepatan: Di jalan tol biasanya 100-120 km/jam. Kamera speed trap banyak; karena itu jangan ngebut. Tiketnya cepat datang via kantor rental.
– Salik: Sistem tol otomatis bernama Salik. Beberapa rental sudah termasuk, tapi ada yang kenakan biaya terpisah. Tanyakan sebelum ambil mobil.
– Parkir: Mall dan area CBD punya parking berbayar. Di beberapa area, parkir gratis di luar jam sibuk. Perhatikan tanda parkir supaya tidak kena denda.
Tips perjalanan & keamanan (gaul, santai, tapi berguna)
Nih, beberapa tip dari pengalaman pribadi yang sering bikin orang senyum setelah liburan:
– Cek bahan bakar sebelum jalan jauh. Di UAE, bensin cukup murah dibanding Eropa, tapi jangan lupa refill kalau mau ke gurun atau ke Abu Dhabi.
– Bawa charger mobil dan powerbank. Google Maps atau Waze jadi andalan buat hindari macet. Saya pernah tersesat cari spot sunset di Jumeirah—karena baterai low, deg-degan deh.
– Jangan nyobain drifting di gurun, oke? Selain berbahaya, banyak spot yang dilindungi. Kalau mau desert driving, sewa 4×4 dan ikut tour lokal yang paham medan.
– Periksa ban dan tekanan sebelum berangkat. Suatu kali kami kempes sebentar di highway — untung ada peralatan cadangan dan bantuan dari rental.
Checklist sebelum ambil mobil (supaya gak ribet)
Ambil sebentar untuk catatan check-list ini:
– Foto kondisi mobil dari semua sisi saat serah terima.
– Pastikan ada spare tire, dongkrak, dan toolkit dasar.
– Tanyakan soal asuransi: coverage, excess fee, dan apakah ada tambahan biaya untuk jenis jalan tertentu.
– Konfirmasi kebijakan bahan bakar: full-to-full biasa paling adil.
– Cek apakah ada batas jarak harian. Kalau rencana roadtrip panjang, pilih paket unlimited km.
Penutup: enjoy the drive, tapi bijak ya
Dubai itu menyenangkan untuk roadtrip singkat maupun keliling buat kerja. Dengan persiapan yang pas, rental dari Al Arz Self Drive bisa jadi solusi hemat dan fleksibel—apalagi kalau kamu suka kontrol atas itinerary sendiri. Ingat satu hal: tetap tenang di jalan, patuhi aturan, dan jangan malu tanya ke pihak rental kalau ada yang mengganjal. Kalau kamu butuh referensi mobil atau cara booking cepat, cek website mereka atau hubungi customer service. Siap-siap, putar playlist favorit, dan nikmati pemandangan gedung-gedung futuristik sambil mengendarai mobil pilihanmu.